Rabu, April 12, 2017

TIDAK PERLU DUIT TAPI SUSAH DILAKUKAN



Manusia adalah ciptaan Allah S.W.T yang sangat istimewa. Perhatikanlah seluruh tubuh badan kita, dari hujung rambut sampai hujung kaki, kita dapat melihat betapa sempurnya ciptaan Allah ini. Belum lagi kita melihat dalaman manusia yang sangat kompleks, dengan fungsi urat dan saraf yang pelbagai dan jika masalah salah satu darinya maka akan melemahkan atau merosakkan fungsi yang lainnya. Seandainya kita menyelam dari sudut psikologi pula, kita akan menemukan berbagai pola tingkah laku manusia dari sudut pandang yang berbeza. Dari situ maka lahirlah beberapa tokoh psikologi seperti Ibnu Rusyd, An-Nasyaburi, Al-Farabi, Jhon Broade, Jean Peaget dan berbagai tokoh psikologi yang terkemuka dengan kajian-kajian berkaitan dengan kejiwaan manusia, kerana uniknya manusia.     

Singkatnya, manusia memang memiliki berbagai karakter yang lahir dari aliran kejiwaan yang berbeza pula. Karekter tersebut sudah pasti mewarnai gaya atau amalan kehidupan seseorang. Maka kita akan menemukan ada manusia dengan kelebihan banyak bercakap, ada yang pendiam, ada yang murah senyum dan bahkan bermacam-macam lagi sikap lain. Betul kata pepatah melayu "banyak udang banyak garam, banyak orang banyak ragam". Oleh kerana itu, makin banyak kita bergaul maka kita akan menemukan makin banyak kerenah dan sikap manusia.

Namun pada posting kali ini, saya tidaklah membahas sesuatu yang kompleks seperti yang ada pada tubuh manusia, kerana bukan pakarnya. Tetapi masih berkisar dengan kebiasaan dan sifat manusia, iaitu sesuatu hal yang selalu kita terlepas pandang akannya. Meskipun sesuatu itu tidak memerlukan kita untuk menyeluk saku bagi membayarnya. Bahkan dari hal tersebut selalunya kita akan dapat banyak manfaat dan kebaikan darinya. Oleh itu saya sebut pada tajuk posting sebagai "Tidak Perlu Duit Tapi Susah Dilakukan". 

Percaya atau tidak kadang kita susah untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan atau kebaikan yang telah diberikan oleh orang lain kepada kita. Pada hal terima kasih tidak perlu berbayar kan?, "just say thank you" atau "syukran" atau "xie xie" atau "terima kasih" atau "matur suwun" atau dengan lain-lain ungkapan dengan maksud yang sama. Bayangkan, betapa besar kebaikan yang kita dapatkan dari sebuah ungkapan sederhana ini. Disamping orang yang kita berikan terima kasih keatasnya merasa suka dan bahagia, kita sendiri akan dinilai sebagai seorang yang berbudi bahasa. Ucapan terima kasih tidak perlu wang kan?, tetapi itulah kadang kita berat mengucapkannya. Ungkapan terima kasih yang terbaik adalah;
"Semoga Allah akan membalas kamu dengan banyak kebaikan, dan semoga Allah akan memberikan ganjaran kepada kamu dengan balasan yang terbaik."


Percaya atau tidak kita kadang susah untuk memberikan salam dan sapaan kepada orang lain. Biasanya kita mengharapkan orang lain menyapa kita terlebih dahulu. Sehingga ada sesetangah institusi meletakkan motto di pejabat mereka contohnya "Amalan 3S; Senyum, Salam, sapa". Kenapa sampai demikian, kerana beratnya sesetengah dari kita memberikan salam dan sapaan kepada orang lain. Sedangkan sapaan dan salam itu cukup sedrhana, "hai", "Hello", "bah..., mbah yan" (bahasa vae Bintulu) dan macam-macam lagi bentuknya. Apatah lagi kita ungkapkan dengan "Assalamualaikum", di dalamnya terkandung doa dan kebaikan bagi yang menerima ucapan, dan kembali beroleh kebaikan keatas orang yang memberikan salam jika si penerima membalas dengan "Waalikumussalam". Indah kan...?. Dengan sapaan juga, kita telah memberikan gambaran baik orang lain terhadap kita. Dinilai sebagai peramah, bahkan kalau kita di dalam sebuah institusi, maka institusi kita disebut sebagai ramah pelanggan. Bayarkah sebuah sapaan?. Percuma kan, tapi berat kadang kita nak menyapa orang lain. 

Percaya atau tidak, kita kadang susah memberikan senyuman kepada orang lain. Padahal sering kita dengar ungkapan "senyum adalah sedekah". Bahkan pelik, kadang kita senyum dengan orang lain tetapi dibalas dengan muka otot keras. Padahal senyum tidak perlu bayar bahkan boleh menambahkan seri pada muka jika kita senyum. 

Inilah antara beberapa perkara kecil yang memiliki kesan besar yang selalu kita lupakan dan berat untuk melakukannya. Kalau kita dalam keadaan kehausan, sebotol air putih terpaksa kita beli dengan harga RM1 ataupun lebih untuk menghilangkan haus. Tetapi ungkapan terima kasih, sapaan salam, dan lemparan senyum kita dapat merungkaikan seribu persepsi yang ada pada hati orang lain. Awalnya mungkin marah, tetapi setelah melihat sapaan, senyum dan terima kasih kita, keadaan mungkin akan berubah dan bercerita lain. Cuba-cubalah  untuk selalu senyum, menyapa dan selalu berterima kasih. Wallahua'lam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...